Chapter 3: Program Warung Makan VB

Semester kedua kuliah membawa proyek yang menantang sekaligus seru: membuat program pemesanan di sebuah warung makan menggunakan Visual Basic. Aku membayangkan sebuah program yang tidak hanya menampilkan daftar menu dan harga, tapi juga bisa menghitung total pesanan, menangani berbagai kombinasi makanan dan minuman, serta menghitung kembalian jika pembeli memberikan uang lebih. Tujuanku adalah membuat program yang “sempurna” dan lengkap, namun prosesnya ternyata jauh lebih rumit daripada yang kubayangkan.

Struggle pertama muncul dari bug-bug kecil yang awalnya terasa sepele. Misalnya, satu perhitungan salah di total harga atau kembalian bisa membuat seluruh program memberikan hasil yang keliru. Setiap kali dijalankan, aku harus teliti memeriksa satu per satu bagian kode, dari penjumlahan menu hingga perhitungan kembalian. Awalnya frustasi, karena bug-bug ini muncul berkali-kali dan kadang tidak terlihat jelas.

Aku belajar banyak tentang debugging dan logika program di proyek ini. Kesalahan kecil di satu baris kode bisa berdampak besar pada hasil akhir, mengajarkanku bahwa ketelitian adalah kunci. Aku mulai membiasakan diri menulis komentar di setiap bagian kode, memeriksa flow program, dan membuat skema perhitungan manual sebelum mengeksekusi kode. Perlahan, bug-bug yang sebelumnya membuatku kesal mulai bisa diatasi satu per satu.

Selain teknis, proyek ini juga mengajarkanku tentang kesabaran dan manajemen waktu. Setiap kali program gagal dijalankan sempurna, aku harus mundur sejenak, memeriksa setiap perhitungan, dan mencoba pendekatan baru. Proses ini tidak cepat, tapi setiap kemajuan [meskipun kecil] memberi rasa puas tersendiri. Aku mulai menyadari bahwa pembuatan program bukan sekadar menulis kode, tapi juga merancang logika, memperkirakan kemungkinan kesalahan, dan membuat sistem yang bisa bekerja secara konsisten.

Akhirnya, ketika programku bisa berjalan sesuai rencana, menu lengkap, pesanan dihitung otomatis, kembalian muncul dengan benar, rasa lega dan bangganya luar biasa. Proyek ini bukan hanya soal membuat program warung makan, tapi juga tentang bagaimana aku belajar menghadapi kompleksitas, mengatasi frustrasi, dan menemukan solusi. Buku ini mengingatkanku bahwa dalam setiap proyek, kesalahan adalah guru terbaik, dan ketekunan adalah kunci untuk melihat hasil dari kerja keras kita.