
Memasuki semester ketiga, aku mendapatkan proyek yang bisa dibilang pengalaman terbesar sejauh ini: membuat Sistem Informasi Tugas Akhir Mahasiswa. Proyek ini berlangsung dari awal hingga akhir semester, kurang lebih enam bulan, dan dikerjakan dalam kelompok yang cukup besar. Bagi seorang yang baru belajar, skala dan kompleksitas proyek ini terasa menakutkan sekaligus menantang.
Awal-awal bekerja bersama tim, aku belajar banyak tentang dinamika kelompok. Banyak ide berbeda, banyak cara menyelesaikan masalah, dan tentu saja banyak trial and error. Setiap kali salah satu modul tidak berjalan sesuai rencana, seluruh alur proyek ikut terpengaruh. Aku belajar bagaimana komunikasi yang baik, pembagian tugas yang jelas, dan saling mendukung menjadi kunci agar tim tetap berjalan.
Proses pengembangan sistem sendiri penuh dengan rintangan. Mulai dari desain database, alur input data, hingga fitur-fitur untuk mempermudah mahasiswa dan dosen, semuanya harus diuji berkali-kali. Bug muncul, beberapa fitur harus diubah, dan beberapa kali kami harus memutar ulang strategi agar sistem bisa bekerja lebih efisien. Setiap kegagalan adalah pelajaran, membuatku lebih sabar, teliti, dan kreatif dalam mencari solusi.
Selama enam bulan, aku tidak hanya belajar tentang coding dan sistem informasi, tapi juga tentang manajemen proyek, kerja tim, dan tanggung jawab. Rasanya berbeda saat mengerjakan proyek kecil sendirian dibandingkan proyek besar bersama banyak orang, di mana keputusan dan kesalahan masing-masing anggota bisa berdampak pada keseluruhan sistem.
Ketika akhirnya sistem informasi itu selesai dan bisa dijalankan, rasa lega dan bangganya luar biasa. Proyek ini mengajarkanku bahwa proyek besar memang menakutkan, tapi setiap proses trial and error, setiap diskusi tim, dan setiap jam kerja keras sangat berharga. Buku ini menjadi pengingat bahwa tantangan terbesar sering kali memberikan pelajaran terbesar pula.
