
Semester kelima sekarang, aku mendapat mata kuliah Sistem Multimedia, yang membuka pengalaman baru: membuat Augmented Reality (AR). Dari awal, aku sudah tertarik dengan teknologi yang menggabungkan dunia nyata dan virtual, tapi saat ini aku benar-benar merasakannya sendiri melalui proyek kuliah.
Proses pembuatan AR penuh tantangan sekaligus seru. Aku belajar bagaimana mengintegrasikan objek 3D ke dalam dunia nyata, mengatur interaksi, dan memastikan aplikasi berjalan lancar. Setiap kali objek AR muncul di layar sesuai yang kuinginkan, rasanya seperti melihat dunia kecil yang kubuat sendiri hidup di tanganku.
Selain teknis, proyek ini menantang kreativitas dan imajinasi. Aku harus memikirkan konsep interaksi, user experience, dan desain visual agar AR yang kubuat tidak hanya berjalan, tapi juga menarik dan menyenangkan untuk digunakan. Kadang ada bug yang membuat objek meleset atau tidak muncul sama sekali, tapi itu menjadi bagian dari proses belajar yang menyenangkan.
Keseruan terbesar adalah melihat hasil akhirnya bisa dimainkan sendiri atau diuji teman-teman. Reaksi mereka, komentar mereka, dan melihat objek AR bergerak sesuai yang kuprogram memberi rasa puas dan motivasi untuk terus mengeksplorasi teknologi ini lebih jauh.
Buku ini mengingatkanku bahwa multimedia bukan sekadar kode atau gambar, tapi juga pengalaman dan kreativitas. Membuat AR memberiku kesempatan untuk menggabungkan logika, teknologi, dan seni, sambil merasakan keseruan yang berbeda dari proyek IT lainnya.
